Maternity protection is a form of protection for women to remain able to work without reducing the welfare of themselves and their children and family
Encouraging the Expansion of Social Security Employment Membership for Indonesian Migrant Workers (PMI)
06 November 2015
Dalam rangka meningkatkan koordinasi dan implementasi kebijakan melalui peran Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK), serta demi mempertajam pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan yang tepat sasaran, Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) menyelenggarakan Rapat Kerja Teknis TKPK 2015 tahap pertama yang dimulai pada 4-6 November lalu yang mengundang Kepala Bappeda, tim teknis TKPK Provinsi, serta TKPK Kab/Kota Kawasan Timur bertempat di Swiss-Bell Hotel, Jakarta, bertema “Memanfaatkan Data dan Inovasi Kebijakan untuk Mengurangi Kemiskinan.”
Acara yang malam itu dibuka oleh Sekretaris Eksekutif TNP2K, Bambang Widianto mengemukakan berbagai tantangan yang dihadapi dalam usaha mengentaskan kemiskinan, antara lain meningkatnya angka pengangguran dan ketimpangan sosial di Indonesia. Berangkat dari tantangan-tangan tersebut, Bambang berharap dengan adanya kegiatan ini para perwakilan daerah dapat mempertajam sasaran program pembangunan daerah, mempertajam program penanggulangan kemiskinan, meningkatkan tata kelola pelayanan dan pemberdayaan masyarakat, serta meningkatkan pemantauan untuk perbaikan layanan dasar dan program penanggulangan kemiskinan.
Bambang juga menambahkan pentingnya kegiatan ini diikuti oleh perwakilan daerah Timur. Mengingat keberadaan TKPK (Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan) sudah ada di hampir semua provinsi. Sedangkan, masih ada 11% kabupaten yang belum memiliki TKPK, dan ini kebanyakan ada di daerah Timur, yaitu Maluku dan Papua. “Bagi kabupaten-kabupaten yang belum memiliki TKPK untuk segera menyusun TKPK, karena dari penelitian yang dilakukan TNP2K selama ini, daerah-daerah atau kabupaten-kabupaten yang punya TKPK jumlah kemiskinannya menurun lebih cepat,” himbau Bambang. Beliau melanjutkan bahwa TNP2K membuka beragam kesempatan untuk memberikan pelatihan-pelatihan bagi kabupaten-kabupaten yang ingin membentuk TKPK.
Kepala Sekretariat TNP2K, Tono Supraptono, juga menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan rapat nasional ini. Dalam sambutannya beliau mengungkapkan harapannya agar dalam penyampaian materi-materi yang diberikan oleh para narasumber dapat dijadikan instrumen yang lebih efektif dan aplikatif bagi berjalannya TKPK.
Adapun sesi pelatihan yang disampaikan meliputi: 1) Pemanfaatan Data dan Inovasi untuk Penajaman Sasaran Program Pembangunan Daerah yang diisi oleh Elan Satriawan dan Arif Tasrif, serta perwakilan Kabupaten Donggala. 2)Dyah Larasati dan perwakilan Kabupaten Mamuju melanjutkan acara dengan mengisi sesi “Pemanfaatan Data dan Inovasi untuk Penajaman Program Penangulangan Kemiskinan, 3) Inovasi Kebijakan untuk Meningkatkan Tatakelola Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat diisi oleh Dewi Susanti, Aunur Rofiq Hadi, serta perwakilan Kabupaten Lombok Barat dan 4) Wahyono Kuntohadi dan Rizal Adi Prima mengisi sesi Inovasi Pemantauan untuk Perbaikan Layanan Dasar dan Program Penanggulangan Kemiskinan dan ditutup oleh pemaparan dari perwakilan Kota Palu.
Kegiatan tahap pertama untuk wilayah Timur ini dihadiri oleh 360 peserta yang berasal dari 12 belas provinsi dan 168 kabupaten/kota yang meliputi provinsi Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, DKI Jakarta dan Banten.
Seluruh rangkaian acara Rapat Kerja Teknis TKPK tahap pertama ini ditutup oleh Bambang Widianto di hari kedua. Beliau mengutarakan apresiasi terhadap para peserta pelatihan yang hadir dan berharap agar para peserta dapat memetik manfaat dan menerapkannya di daerah masing-masing.
Setelah pelaksanaan tahap pertama ini, rangkaian Rapat Kerja Teknis tahap kedua akan mengundang perwakilan dari Kawasan Tengah pada 9-11 November 2015 di Swiss-Belhotel. Sementara itu, tahap ketiga dari perwakilan kawasan Barat dilaksanakan pada 11-13 November 2015 di Grand Mercure Jakarta. Adapun jumlah semua peserta yang hadir diharapkan mampu mencapai 1.200 orang.
Seluruh materi Rapat Kerja Teknis 2015 dapat diunduh di Rakertek2015.tnp2k.go.id atau melalui tautan di bawah ini: