Maternity protection is a form of protection for women to remain able to work without reducing the welfare of themselves and their children and family
Encouraging the Expansion of Social Security Employment Membership for Indonesian Migrant Workers (PMI)
11 December 2012
JAKARTA - Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) memberikan rekomendasi kepada Kabupaten Kepulauan Meranti, untuk dapat keluar dari jurang kemiskinan yang cukup dalam.
Penegasan itu disampaikan Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Penanggulangan Kemiskinan Sekretariat Wakil Presiden RI yang sekaligus sebagai Sekretaris Eksekutif TNP2K Dr Bambang Widianto, setelah mendengarkan paparan kondisi umum kemiskinan di Kabupaten Kepulauan Meranti oleh Wakil Bupati Drs H Masrul Kasmy MSi, yang juga selaku Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Kepulauan Meranti, Senin (10/12) di Sekretariat TNP2K Jakarta.
Bambang menyebutkan, angka kemiskinan di Kabupaten Kepulauan Meranti yang mencapai 42 persen, kemudian turun menjadi 34 persen merupakan angka persentase kemiskinan yang tertinggi di Indonesia.
Kondisi kemiskinan tersebut tertuang dalam ekspose dengan menggunakan sistem aplikasi TNP2K dengan menggunakan data BPS, data basis terpadu untuk program perlindungan sosial dan data komposisi anggaran Kabupaten Kepulauan Meranti.
‘’Data paparannya sudah sangat baik untuk dapat membaca kondisi kemiskinan di Meranti. Analisis yang dipergunakan juga sudah baik. Semua itu menggambarkan kondisi garis kemiskinan, indeks kedalaman kemiskinan, indeks keparahan kemiskinan dan resultan dengan persoalan pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, infrastruktur dan intervensi anggaran. Melihat kondisi ini, TNP2K akan membantu Meranti, untuk dapat keluar dari kemiskinan dengan mempermudah akses program perlindungan sosial yang masuk ke dalam klaster satu yaitu Raskin, Jamkesmas, beasiswa untuk siswa miskina dan Program Keluarga Harapan,’’ tegas Bambang.
Dengan mendapat jaminan sosial itu, kata Bambang, masyarakat Kepulauan Meranti bisa perlahan-lahan keluar dari kesenjangan kemiskinan yang cukup dalam tersebut.
TNP2K juga akan membantu penyediaan data dan sebaran penduduk miskin berdasarkan kecamatan, serta menyiapkan langkah-langkah dalam penyusunan dokumen strategi penanggulangan kemiskinan.
‘’Dengan gambaran kondisi kemiskinan Meranti yang cukup parah ini, kita harapkan tahun depan beberapa program penanggulangan kemiskinan bisa masuk dan dirasakan langsung oleh masyarakat miskin di Meranti. Termasuk mencari jalan agar Meranti dapat masuk dalam daerah tertinggal seperti yang akan tertuang dalam RPJMN 2014 nanti,’’ ujarnya lagi.
Wakil Bupati Kepulauan Meranti Drs H Masrul Kasmy MSi, menyambut baik keseriusan TNP2K dalam menanggulangi kemiskinan di Kabupaten Kepulauan Meranti.
Masrul berharap, dengan masuknya program-program nasional penanggulangan kemiskinan ke Kabupaten Kepulauan Meranti, dapat mengurangi beban masyarakat miskin dan mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Kepulauan Meranti.
Selain Wakil Bupati Kepulauan Meranti, kunjungan Tim TKPK Meranti ke TNP2K juga membawa Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kepulauan Meranti Drs Askandar, Kepala Dinas Kesehatan dr Irwan Suwandi, Kepala Dinas Pendidikan Drs Bakhtiar, Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Ketahanan Pangan Julian Norwis SE MM, Sekretaris Bappeda Kabupaten Kepulauan Meranti Rokhaizal SPd dan Tim Teknis TKPK Kabupaten Kepulauan Meranti.(amy)
Sumber : Riau Pos